ANAK YANG MASIH KECIL, LEBIH BAIK JANGAN DIMASUKKAN KE PONDOK PESANTREN #day146
*by Dani Kaizen #danikaizen
.
Biasanya, karena ambisi kedua Orangtuanya, supaya anaknya nanti menjadi pintar dalam soal agama. Maka anaknya yang masih kecil (masih TK atau SD, umur 12 tahun ke bawah), dimasukkan ke sebuah pondok pesantren. Mereka berharap anaknya nanti menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
.
Sungguh sangat kasihan sekali, anaknya yang masih kecil sudah harus dipisahkan dari kedua Orang tuanya. Anaknya menangis dan menjerit tidak mau berpisah dari Ibu Bapaknya. Tetapi mereka tetap memaksa anaknya untuk belajar di pondok pesantren tersebut.
.
Sesungguhnya mereka/Orang tuanya tidak menyadari, bahwa anaknya yang masih kecil itu masih sangat membutuhkan kehadiran dan kasih sayang kedua Orangtuanya. Anaknya itu masih membutuhkan ciuman sayang dan pelukan sayang dari Ibu dan Bapaknya.
.
Apakah mereka/Orang tuanya tahu dan mengerti, bahwa anak yang masih kecil itu yang dibutuhkan adalah bermain dan bergembira bersama teman temannya di kampung kelahirannya. Kalau kalian/Orangtua memaksa anak tersebut ke pondok pesantren, maka anak tersebut akan merasa dibuang dan dipisahkan dari Ibu dan Bapaknya.
.
Kalau kalian para Orangtua ingin memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Tunggulah sampai anak kecil tersebut umurnya sekitar 13 tahun ke atas (SMP/SMA). Tapi kalau anak kalian umurnya masih 12 tahun ke bawah (TK dan SD), maka lebih baik anaknya di rumah saja bersama kedua orangtuanya. Sekolahkanlah anaknya, sekolah yang dekat rumahnya saja.
.
*Purbalingga, Senin 26 mei 2025
Jam 21.36 wib.
.
#365harimenulisinspirasi
#harike146
#senin26mei2025
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir di blog ini dan telah membaca artikel yang saya tulis diatas. Silahkan tinggalkan jejak kamu di kotak komentar, agar saya juga bisa mampir dan membaca tulisan di blog kamu. (untuk komentar dari blog kesehatan/penjual obat, maka saya anggap SPAM)
*Salam Blogger :-)