Apapun hal yang “pertama kali” kamu kerjakan di dunia ini, biasanya akan terasa sulit. Mengapa terasa sulit? Karena kamu belum terbiasa dan juga kamu belum tau ilmunya/caranya. Begitupun juga dengan yang namanya “menulis”, saat kamu pertama kali ingin menulis sesuatu pasti akan terasa sulit sekali.
Tapi yakinlah, bahwa
kesulitan dalam menulis itu ternyata hanya di awalnya saja(saat pertama kali). Kalau
kamu sudah terbiasa menulis, maka jari jemarimu akan “menari” dengan indah
menuliskan kalimat-kalimat yang
inspiratif dan mencerahkan pikiran pembacanya.
Menulis akan terus
menjadi sulit, kalau kamu selalu ber-alasan dan terus menunda-nunda untuk
praktik menulis. Semakin kamu banyak alasan, maka kamu akan semakin “takut” untuk
menulis. Dan semakin kamu terus menunda-nunda untuk praktik menulis, maka kamu
akan semakin “malas” untuk menulis.
Agar kamu tidak takut
dan juga tidak malas untuk menulis lagi, maka segeralah praktik menulis
sekarang juga. Menulislah apa yang sedang kamu PIKIRKAN , kamu RASAKAN dan
sedang kamu ALAMI sekarang. Jangan pikirkan soal tata bahasa dan ejaan yang
tidak benar. Menulislah secara bebas dan dengan hati yang senang.
Menulis akan terasa
mudah, mengalir dan sangat menyenangkan, jika kamu menulis berdasarkan
pengalaman hidupmu sendiri. Tuliskan saja apa yang sudah kamu alami di hari
ini. Ceritakanlah dengan gaya tulisanmu sendiri, tak perlu meniru gaya tulisan
orang lain. Percayalah, menjadi diri sendiri itu lebih mudah dan membahagiakan
hati.
Kebahagiaan terindah
seorang penulis adalah ketika tulisannya banyak dibaca oleh orang lain. Dan
pembaca tersebut mendapatkan “inspirasi” yang selama ini sedang dicarinya. Mungkin
orang itu tak mengatakannya kepadamu, tapi percayalah, “kata-kata” itu
mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat dan hebat.
Kata-kata/tulisan itu
bisa membuat orang yang sedang putus asa dan mau bunuh diri, kembali menjadi
semangat hidup lagi. Kata-kata/tulisan itu juga bisa membuat orang yang sedang
bingung menghadapi masalah dalam kehidupan, kemudian dia menjadi tercerahkan
pikirannya dan punya solusi yang jitu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Taukah kamu? Masalah
yang sebenarnya seorang “penulis pemula” adalah dia terlalu sibuk ber-alasan
dan juga suka banget menunda-nunda untuk praktik menulis. Makanya mulai hari
ini juga, segeralah untuk praktik menulis.
Menulislah sekarang juga! Tidak pakai TAPI/banyak alasan dan juga tidak pakai
NANTI/suka menunda-nunda.
*Ingatlah, menulis
itu bukanlah pekerjaan mulut, karena itu tidak perlu banyak alasan dengan
mulutmu. Menulis itu pekerjaan tangan, maka mulai praktik MENULISLAH SEKARANG
JUGA!
Penulis : Dani Kaizen
Purbalingga, Kamis 22
Oktober 2015, jam 20.51 WIB
*Sumber Gambar : http://www.slideshare.net/dokterideology/suryadi-saputera-inspiring-word
*Sumber Gambar : http://www.slideshare.net/dokterideology/suryadi-saputera-inspiring-word
Kere.... n. Hehehe. Sampai tersindir aku hehehe. Karena sering banyak alasan aq.
BalasHapusSalam kenal mz Dani Kaizen. Saya peserta 30DWC juga lho hehehe dan kebetulan kita sama2 orang jateng ya heheh......
@Zulfa Arifiyah......
HapusTerimakasih.......Alhamdulillah masih bisa tersindir......itu artinya kamu masih normal......hahahahaaa :-P (just kidding)
Salam kenal juga......wokeee....hidup jateng!!! hidup jawa tengah!!......
*Merdeka!!