Keteladanan adalah nasehat terbaik yang pernah ada
di dunia ini. Tapi taukah kamu, apa arti keteladanan? Menurut pendapat saya,
keteladanan adalah “contoh yang baik” yang dilakukan oleh seseorang. Orang yang
jadi teladan, antara apa
yang di omongkan/ditulis dengan apa yang dikerjakannya pasti akan sama(bukan cuma omdo/omong doang). Intinya sih adalah perkataannya/tulisannya
sesuai dengan apa yang dikerjakannya.
Menasehati orang lain, kalau cuma dengan
omongan/tulisan saja, tanpa disertai dengan contoh yang nyata. Maka nasehat itu hanya akan lewat
telinga kanan dan kemudian keluar lewat telinga kiri alias tidak ada
pengaruhnya. Mengapa tidak ada pengaruhnya? Karena nasehat yang tanpa disertai
dengan bukti yang nyata(baca : tindakan) , maka nasehat itu hanya akan masuk
ketelinga (cuma terdengar saja), namun tidak bisa “menghujam” dalam hati orang
tersebut.
Apa saja sih contoh nasehat yang tanpa disertai
dengan keteladanan? Mungkin saja kamu sering melihatnya, atau malah mungkin
kamu pernah mengalaminya. Inilah contohnya :
Seorang Ayah yang menasehati anaknya untuk tidak
merokok, tapi disaat yang bersamaan , Ayah tersebut sedang merokok didepan
anaknya. Menasehati anaknya untuk tidak merokok, tapi dia sendiri (baca : Ayah)
malah merokok. Mungkin anaknya akan patuh dengan nasehat Ayahnya, tapi
percayalah, itu hanya terjadi didepan Ayahnya saja(anaknya takut dimarahi). Tapi
saat anak tersebut ditempat lain(jauh dari Ayahnya) mungkin saja dia juga suka
merokok bersama teman-temannya.
Seorang Ibu yang menasehati anaknya untuk segera
belajar dan agar jangan menonton televisi. Tapi disaat bersamaan, Ibu itu malah
yang sibuk menonton televisi. Menasehati anaknya agar jangan menonton televisi,
tapi dia sendiri (baca : Ibu) malah menonton televisi. Mungkin anak itu akan
mematuhi perintah Ibunya untuk segera
belajar dan tidak menonton televisi. Tapi itu biasanya hanya sementara saja.
Jika Ibunya sudah tidur atau tidak dirumah, maka anak tersebut akan sibuk menonton
televisi dan berhenti belajar.
Contoh dibawah inipun sering terjadi dalam kehidupan
keluarga :
Menyuruh anak-anakmu untuk rajin membaca buku, tapi
kamu sendiri (baca : Orang Tua) tidak suka membaca buku. Menyuruh anak-anakmu
untuk rajin menabung, tapi kamu sendiri tak suka menabung. Menyuruh anak-anakmu
suka sedekah, tapi saat didepan rumahmu ada pengemis, kamu malah mengusir “secara
halus” pengemis tersebut. Menyuruh anak-anakmu agar rajin olahraga, tapi kamu
sendiri malas berolahraga. Menyuruh anak-anakmu agar rajin sholat subuh, tapi
kamu sendiri saat subuh malah masih “molor’ ditempat tidurmu. *Dan masih banyak
contoh yang lainnya..........
Seorang anak adalah “peniru” paling hebat didunia
ini. Apa yang sering dilakukan oleh Ayah Ibunya setiap hari dirumahnya. Itulah
yang akan ditirunya, apalagi kalau anak tersebut masih anak-anak ( baca : Balita,
TK dan SD). Maka nya sebagai Orang Tua, janganlah kamu suka marah-marah didepan
anak-anakmu. Kemarahan kalian, selain membuat anak-anak ketakutan(nanti membuat
anak-anakmu jadi tidak betah dirumah), anak-anakmu juga bisa meniru karakter Ayah
Ibunya yang gampang marah-marah(menjadi anak pemarah).
Oleh karena itu, mulai hari ini juga, yuk menjadi
Orang Tua yang baik, Orang Tua yang bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Orang Tua yang bisa menjadi kebanggaan anak-anaknya. Orang Tua yang bukan cuma bisa
menjadi seorang Ayah/Ibu, tapi juga bisa menjadi seorang teman dan sahabat bagi
anak-anaknya.
*Nasehat terbaik adalah keteladanan, karena
keteladanan bukan hanya menasehati dengan kata-kata saja, tapi juga dengan
tindakan nyata. J
Penulis : Dani Kaizen – https://www.inspirasi.co/DaniKaizen
Purbalingga, Sabtu 20 Februari 2016, Jam 19.55 WIB
*Sumber gambar => http://danikaizen.blogspot.co.id/2015/05/nasehat-terbaik-dari-orang-tua-adalah.html#.VshvnvmLTIV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir di blog ini dan telah membaca artikel yang saya tulis diatas. Silahkan tinggalkan jejak kamu di kotak komentar, agar saya juga bisa mampir dan membaca tulisan di blog kamu. (untuk komentar dari blog kesehatan/penjual obat, maka saya anggap SPAM)
*Salam Blogger :-)