Walaupun banyak orang pintar dan ilmunya hebat di
dunia maya, tapi hanya sedikit yang BERANI menuliskannya dan membagikannya ke
publik. Apalagi kalau tulisan itu tentang agama, dan isi tulisannya berbeda dengan kebanyakan pemikiran orang
lain. Akibatnya banyak pembaca yang “baper” dan “kebakaran jenggot”, dikiranya
tulisannya itu membahayakan dan menyesatkan.
Menulis tentang “agama” memang hal yang sensitif,
makanya sedikit yang berani menulis hasil dari “pemikirannya sendiri” .
Kebanyakan orang menulis tentang agama, ya hanya itu-itu saja, cuma di
ulang-ulang terus alias hasil copas dari
Guru agamanya. Kalau jaman sekarang(baca : jaman internet), tulisannya biasanya
cuma modal copas dari rumahnya Mbah Google doank.
Kalau cuma modal copas terjemahan ayat suci di
rumahnya Mbah Google, anak SD pun bisa melakukannnya. Cobalah kamu menulis
dengan pikiranmu yang cerdas. Gunakan otakmu sendiri untuk berpikir dan
menjelaskan dengan tulisan yang berbobot, bukan cuma tulisan yang bisanya menyalahkan
tanpa solusi.
Yuk menulis, menulis apa yang sedang ada di pikiran
kita saat ini. Keluarkan semua hal yang ada di pikiran kita selama ini. Jangan
takut dengan komentar-komentar negatif orang lain. Biarkan mereka berkomentar,
yang penting kita tetap semangat menulis!
*Selamat menulis.....
Penulis : Dani Kaizen
Purbalingga, Selasa 23
Mei 2017, Jam 23.49 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir di blog ini dan telah membaca artikel yang saya tulis diatas. Silahkan tinggalkan jejak kamu di kotak komentar, agar saya juga bisa mampir dan membaca tulisan di blog kamu. (untuk komentar dari blog kesehatan/penjual obat, maka saya anggap SPAM)
*Salam Blogger :-)