Menjadi pemenang dalam suatu kompetisi, mendapatkan
sesuatu yang berharga, dan berhasil melakukan sesuatu yang sulit, itu semua
pasti membuat hati kita senang dan bahagia. Kebanyakan orang pasti akan mudah “menerima”
hal-hal yang saya sebutkan di atas tadi. Tapi dalam kenyataannya, tidak semua
yang kita harapkan, akan tercapai. Tidak semua yang kita inginkan, akan
terkabulkan. Dan tidak semua yang kita kerjakan akan berhasil dengan baik.
Adakalanya orang lain yang menjadi pemenang, orang
lain yang mendapatkan sesuatu, dan orang lain yang berhasil. Kita terkadang
hanya siap untuk menjadi pemenang, tapi tidak siap menjadi pecundang/orang yang
kalah. Kita hanya siap mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, tapi tidak siap
jika sesuatu itu hilang dari sisi kita. Dan kita hanya siap berhasil dalam
melakukan sesuatu, tapi tidak siap dengan kegagalan.
Padahal di dunia ini, semuanya pasti berpasangan dan
berlawanan. Tak ada yang berdiri dengan sendiri/tanpa pasangannya. Ada pemenang,
ya pasti ada pecundang. Ada yang mendapatkan, ya pasti ada yang kehilangan. Dan
ada yang berhasil, ya pasti ada juga yang gagal.
Hari ini saya akan share/bagikan hal-hal yang paling
sulit diterima oleh kebanyakan orang. Apa saja hal tersebut?
3 Hal Yang Paling Sulit Diterima Oleh Kebanyakan
Orang :
#1. Menerima Kekalahan Dengan Lapang Dada
Karena kebanyakan orang itu kalau kalah, maka ia
akan mencari-cari kesalahan lawannya. Bukannya introspeksi diri dan mengakui
keunggulan lawannya, ia justru malah menuduh orang lain berbuat curang.
#2. Menerima Kegagalan Dengan Rasa Syukur
Karena kebanyakan orang itu kalau gagal, ia akan
putus asa dan bahkan menyerah. Bukannya belajar lebih rajin dan latihan lebih
tekun, ia justru malah malas melakukan sesuatu dan sibuk menyalahkan orang
lain.
#3. Menerima Kehilangan Dengan Rasa Ikhlas
Kebanyakan orang itu kalau kehilangan sesuatu/barang
berharga , ia akan marah-marah dan sibuk mengeluh. Bukannya introspeksi diri
dan mengikhlaskan barang yang hilang, ia justru malah menuduh orang lain dan terkadang malah menyalahkan Tuhannya.
Penulis : Dani Kaizen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir di blog ini dan telah membaca artikel yang saya tulis diatas. Silahkan tinggalkan jejak kamu di kotak komentar, agar saya juga bisa mampir dan membaca tulisan di blog kamu. (untuk komentar dari blog kesehatan/penjual obat, maka saya anggap SPAM)
*Salam Blogger :-)