Setelah mereka sanggup menulis setiap hari selama
#30 hari tanpa henti dalam tantangan menulis #30DWC , banyak (baca : tidak semuanya) peserta/pejuang
yang akhirnya malah berhenti menulis. Buktinya sampai hari ini, belum ada lagi
tulisan terbaru di blog mereka, padahal tujuan dari tantangan menulis setiap
hari selama #30 hari tanpa henti adalah agar “membiasakan diri kamu menulis”. Yaitu menulis
setiap hari dengan mudah dan menyenangkan.
Kalau sampai hari ini saja kamu masih “malas menulis”,
bagaimana mungkin kamu akan menjadi seorang penulis? Penulis yang baik itu
tidaklah suka banyak alasan dan banyak mengeluh ketika waktunya untuk menulis.
Janganlah kamu suka menunda-nunda menulis, karena setiap penundaan hanya akan
membuahkan kegagalan dan kekalahan.
Semakin kamu sering menunda-nunda menulis di hari
ini, maka saya yakin besoknya pasti kamu akan semakin malas menulis.
Kalau kamu mau menulis, ya menulis saja. Tak perlu
pusing memikirkan omongan negatif orang lain. Kalau kamu mau menulis, ya
menulis saja sekarang juga, jangan menunggu nanti atau besok. Menulislah dengan
hati yang senang dan bahagia.
Janganlah kamu menulis hanya karena mengharapkan
like/suka, comment/komentar dan share/bagikan dari orang lain. Kalau itu yang
kamu lakukan, maka siap-siaplah kamu akan mengalami kekecewaan. Menulislah
karena kamu memang ingin “berbagi”, yaitu berbagi hal-hal yang baik dan
bermanfaat bagi pembaca.
*Hanya ada dua cara paling mudah untuk menjadi
seorang penulis yang hebat, yaitu banyak membaca dan menulis setiap hari. (Dani
Kaizen)
Purbalingga, Sabtu 19 Maret 2016, Jam 21.43 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir di blog ini dan telah membaca artikel yang saya tulis diatas. Silahkan tinggalkan jejak kamu di kotak komentar, agar saya juga bisa mampir dan membaca tulisan di blog kamu. (untuk komentar dari blog kesehatan/penjual obat, maka saya anggap SPAM)
*Salam Blogger :-)